Sejak terbentuk tahun 1961, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan telah dipimpin oleh tujuh orang ketua, yaitu LE Manuhua (1961-1966), Muhammad Basir atau M Basir (1966-1968, dan 1970-1972), Syamsuddin Daeng Lau atau Syamsuddin DL (1968-1970), Rahman Arge (1972-1993), HM Alwi Hamu (1993-1999), H Syamsu Nur (1999-2006), dan Zulkifli Gani Ottoh (2006-2015). (Foto: Asnawin)
---------
Ketua PWI Sulsel Dari Masa ke Masa
Oleh: Asnawin
(Direktur Perpustakaan Pers PWI Sulsel)
Sejak terbentuk tahun 1961, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan telah dipimpin oleh tujuh orang ketua, yaitu LE Manuhua (1961-1966), Muhammad Basir atau M Basir (1966-1968, dan 1970-1972), Syamsuddin Daeng Lau atau Syamsuddin DL (1968-1970), Rahman Arge (1972-1993), HM Alwi Hamu (1993-1999), H Syamsu Nur (1999-2006), dan Zulkifli Gani Ottoh (2006-2015).
Ketua pertama dijabat oleh LE Manuhua. Pria asal Maluku yang memimpin dan membesarkan harian Pedoman Rakyat ini, mendapat amanah sebagai Ketua PWI Sulsel mulai 1961 sampai dengam tahun 1961-1966.
Selanjutnya, amanah sebagai Ketua PWI Sulsel dipercayakan kepada Muhammad Basir atau M Basir.
Pria asal Jeneponto yang juga wartawan Harian Pedoman Rakyat ini, dua kali menjabat Ketua PWI Sulsel. Pertama pada tahun 1966-1968, kemudian tahun 1970-1972.
Di sela kepemimpinan M Basir, jabatan Ketua PWI Sulsel diamanahkan kepada Syamsuddin Daeng Lau atau Syamsuddin DL. Beliau menjabat Ketua PWI Sulsel pada tahun 1968-1970.
Amanah sebagai Ketua PWI Sulsel kemudian diberikan kepada Rahman Arge. Wartawan yang berlatar-belakang seniman ini menjalankan amanah tersebut mulai tahun 1972 sampai dengan tahun 1993. Dengan demikian, Rahman Arge tercatat sebagai orang yang paling lama memimpin PWI Sulsel, yakni 21 tahun.
Sampai dengan kepemimpinan Rahman Arge, PWI Sulsel berkantor di Gedung PWI, Jalan Pasar Ikan, Pantai Losari Makassar.
Rahman Arge kemudian digantikan oleh HM Alwi Hamu. Pemilik harian Fajar ini menjalankan amanah sebagai Ketua PWI Sulsel mulai tahun 1993 sampai dengan tahun 1999.
Pada masa kepengurusan Alwi Hamu itulah, PWI Sulsel pindah kantor dari Pantai Losari ke Gedung PWI, di Jalan AP Pettarani 31, Makassar.
Pelanjut kepemimpinan HM Alwi Hamu adalah Syamsu Nur yang juga dari Harian Fajar. Pak Ancu-sapaan akrab Syamsu Nur-melanjutkan kepemimpinan di PWI Sulsel dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2006.
Syamsu Nur kemudian digantikan oleh Zulkifli Gani Ottoh. Pria yang juga dari Harian Fajar ini menjalankan amanah sebagai Ketua PWI Sulsel pada periode 2006?-2010 dan periode 2010-2015.
PWI Sulsel akan memilih ketua dan pengurus baru pada Konferensi PWI Provinsi Sulsel pada Oktober 2015.
Makassar, 10 Agustus 2015
(Ditulis di ruangan tamu kediaman Rahman Arge, Jalan Ade Irma Suryani, Malassar, tempat jenazah almarhum Rahman Arge diletakkan, dan saat banyak tamu melayat, termasuk Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, dan mantan Gubernur Sulsel HZB Palaguna)
----
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan Anda di blog "PWI Sulawesi Selatan"]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar