Selasa, 12 Oktober 2010

PWI Sulsel Buka Sekolah Jurnalistik Indonesia


Zulkifli Gani Ottoh




PWI Sulsel Buka Sekolah Jurnalistik Indonesia

Harian Fajar, Makassar
Rabu, 13 Oktober 2010
http://metronews.fajar.co.id/read/107266/61/pwi-sulsel-buka-sji

MAKASSAR -- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulsel menggagas pelaksanaan program Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI). Program hasil kerja sama PWI pusat dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel ini akan dibuka di Makassar mulai 30 Oktober mendatang.

Ketua PWI Sulsel Zulkifli Gani Ottoh kepada FAJAR, Selasa, 12 Oktober menjelaskan, SJI ini adalah program nasional yang akan dijalankan di Sulsel setelah Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Kalimanta Timur.

"Kita mendapat giliran keempat. Diharapkan dari sekolah ini mendapatkan jurnalis yang andal dalam menjalankan profesinya," kata Zulkifli.

Menurut rencana, SJI ini akan dibuka Mendiknas, Mohammad Nuh, dan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo sekaligus memberikan kuliah perdana. Adapun tujuan penyelenggaraan pendidikan ini, kata Zul, mengacu kepada Piagam Palembang saat peringatan Hari Pers Nasional 2009 lalu. Salah satu isinya, semua perusahaan pers tahun 2012 harus lolos verifikasi Dewan Pers Nasional.

Wartawannya harus mendapat jaminan masa depan, dan standarisasi perusahaan pers harus dipenuhi. Nah, untuk mewujudkan itu semua, perlu ada pendidikan, terutama menyentuh para jurnalis.

"Karena ini program nasional, diharapkan pimpinan redaksi semua media di Sulsel mengirimkan wartawannya mengikuti SJI. Program ini sangat penting untuk mewujudkan jurnalis yang andal. Kami percaya pendidikanlah yang membuat wartawan bisa andal," tegasnya.

Sistem SJI sama dengan kuliah di perguruan tinggi lain. Setiap hari harus bertatap muka dan mendapat materi perkuliahan. Bedanya, mereka bisa kembali bekerja rutin di kantornya setelah mengikuti materi pendidikan kira-kira hingga pukul 13.00 Wita. Yang menarik karena mereka yang ikut akan mendapatkan uang saku dan uang transportasi.

Zul membeberkan, syaratnya untuk ikut, wartawan memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun dan telah mengantongi ijazah minimal diploma tiga. Paling penting harus mendapat rekomendasi dari media di mana dia bekerja.

Program SJI Palembang salah satu contoh sukses yang ingin ditiru PWI Sulsel. Angkatan pertama yang kuliah perdananya dibuka Presiden RI SBY diikuti 29 siswa, berhasil meluluskan 22 siswa. Angkatan II diikuti 28 siswa yang lulus 23 dan angkatan III diikuti 26 siswa yg lulus 23 orang. Di Palembang, kemitraan dengan pemerintah setempat sangat banyak mensupport suksesnya SJI.

Adapun materi, hampir sama dengan angkatan sebelumnya di provinsi lain. Pemateri dominan dari Jakarta sekira 60 persen, selebihnya 40 persen lokal Sulsel, terdiri dari tokoh pers, praktisi media dan akademisi. (aci)

Tidak ada komentar: