Selasa, 18 Maret 2014

Liputan Pemilu, Media Massa Harus Berpihak


WORKSHOP. Dua anggota Dewan Pers Ray Wijaya (kiri) dan Yosep Adi Prasetyo, tampil sebagai pembicara pada "Workshop Peliputan Pemilu 2014 untuk Wartawan Media Cetak dan Media Elektronik", di Hotel Sahid, Makassar, Selasa, 18 Maret 2014. Dua pembicara lainnya yaitu Ketua KPUD Sulsel Iqbal Latief dan Ketua Panwaslu Sulsel Laode Arumahi. (Foto: Asnawin)

Kamis, 06 Maret 2014

Foto-foto Kunjungan Dahlan Iskan ke Gedung PWI Sulsel


KETUA PWI Sulsel Zulkifli Gani Ottoh (kedua dari kiri) foto bersama Direktur Perpustakaan Pers PWI Sulsel Asnawin (paling kiri), Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI Sulsel Ronald Ngantung (ketiga dari kanan), dan Ketua Serikat Perusahaan Pers Sulsel Dahlan Kadir (kedua dari kanan), beberapa saat sebelum kedatangan tokoh pers nasional Dahlan Iskan ke Gedung PWI Sulsel, Rabu, 5 Maret 2014. (dok. Perpustakaan Pers PWI Sulsel)

Rabu, 05 Maret 2014

Sambutan Hangat Masyarakat Pers untuk Dahlan Iskan


TOKOH PERS Dahlan Iskan (keempat dari kanan) dan isteri (kelima dari kanan), foto bersama mantan Ketua PWI Sulsel HM Alwi Hamu (kedua dari kanan), Ketua PWI Sulsel Zulkifli Gani Ottoh (paling kiri), wartawan senior Harun Rasyid Djibe (kedua dari kiri) dan Nurdin Mangkana (ketiga dari kiri), serta beberapa pengurus PWI Sulsel, saat berkunjung ke Gedung PWI Sulsel, Jl AP Pettarani 31, Makassar, Rabu, 5 Maret 2014. (Foto: Asnawin)

Selasa, 04 Maret 2014

Badik dan Songkok Bugis-Makassar untuk Dahlan Iskan



Wakil Direktur Utama PT Media Fajar, Sukriansyah S Latief (kedua dari kanan) didampingi Ketua PWI Sulsel Zulkifli Gani Ottoh (kedua dari kiri), Ketua DKD PWI Sulsel Ronald Ngantung (paling kiri) dan wartawan senior Harun Rasyid Djibe, di Ruang Diklat Gedung PWI Sulsel, Jl AP Pettarani 31, Makassar, Selasa, 4 Maret 2014, memberikan penjelasan tentang jadwal kunjungan tokoh pers Dahlan Iskan di Makassar, termasuk rencana shalat ashar berjamaah di Masjid Wartawan PWI Sulsel. (Foto: Asnawin)

Sabtu, 01 Maret 2014

Selamat Ulang Tahun Harian "Pedoman Rakyat"


Tahun 1992, harian Pedoman Rakyat membuka penerimaan calon wartawan dan saya (Asnawin) pun mendaftar bersama lebih dari seratus pelamar lainnya. Setelah melalui beberapa tahapan tes, saya bersama enam teman lainnya akhirnya dinyatakan lulus. Keenam teman lain itu ialah Mustam Arif, Rusdy Embas, Elvianus Kawengian, Indarto (alm), Mohammad Yahya Mustafa, dan Ely Sambominanga. (dok. pribadi)