Selasa, 13 Desember 2016
Zainuddin Tika: Wartawan, Sejarawan, Budayawan Sulawesi Selatan
NAMA dan sosok Zainuddin Tika mungkin tidak terlalu dikenal di belantara penulis buku-buku ternama, tetapi faktanya, alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini telah menulis kurang lebih 40 buku, yang umumnya bernuansa sejarah dan budaya Sulawesi Selatan. (ist)
Selasa, 02 Agustus 2016
Porwanas XII: PWI Sulsel Juara Umum Tenis Meja
EMAS TENIS MEJA. Pemain tenis meja PWI Sulsel, Indra Hardan (kedua dari kiri) dan Hamka (ketiga dari kiri) foto bersama Koordinator Tim Tenis Meja PWI Sulsel, Ahmad Yani Nyanggu (kedua dari kanan), serta pengurus PWI Sulsel, Mappiar (paling kiri) dan Munjin, seusai penyerahan medali cabang tenis meja Porwanas XII, di Bandung, Jawa Barat, Jumat, 29 Juli 2016. Pasangan Indra Hardan/Hamka merebut medali emas pada Kelompok Umur 27-39. (Foto diambil dari akun Facebook Ahmad Yani Nyanggu)
Selasa, 19 Juli 2016
PWI Sulsel Kirim 6 Atlet Tenis Meja ke Porwanas XII
PORWANAS XII. Tim tenis meja Porwanas PWI Sulsel berlatih sejak beberapa bulan lalu menghadapi Porwanas XII, di Bandung, Jawa Barat, 25-29 Juli 2016. Insert: Achmad Yani Nyanggu.
Senin, 18 April 2016
Sejarah Pers Indonesia Terbagi Tiga Golongan
SEKOLAH JURNALISME INDONESIA. Pelatihan nasional wartawan PWI, Asnawin Aminuddin (baju hitam) membawakan materi “Perkembangan Pers Dunia dan Indonesia” pada Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) yang diadakan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Makassar, di Gedung MPM Muhammadiyah, Jl Sunu, Makassar, Jumat, 15 April 2016. (ist)
Senin, 28 Maret 2016
PWI Sulsel Diharapkan Perbanyak Kegiatan Kewartawanan
GEDUNG PWI. Sebagai organisasi profesi tempat berkumpulnya para wartawan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) diharapkan lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan kewartawanan, terutama yang sifatnya meningkatkan kualitas wartawan. (Foto: Asnawin Aminuddin)
Sejarah Gedung PWI Sulsel
GEDUNG PWI Sulsel awalnya bernama Gedung GELORA PANTAI saat masih berlokasi di Jl Penghibur No 1 Makassar, kemudian berganti nama menjadi Balai Wartawan saat diruislag dan dipindahkan ke Jl AP Pettarani 31 Makassar. Foto ini saya abadikan pada 7 Maret 2014. (Foto: Asnawin Aminuddin)
Zugito Akui Gedung PWI Milik Pemprov Sulsel
HEARING. Ketua PWI Sulsel Agus Salim Alwi Hamu (baju putih, kedua dari kanan), mantan Ketua PWI Sulsel Zulkifli Gani Ottoh (pakai jas, kedua dari kiri), dan Penasehat PWI Sulsel Lutfi Qadir (baju putih merah, paling kiri) serta beberapa pengurus PWI Sulsel, menghadiri Rapat Dengar Pendapat (hearing), di Ruangan Komisi C DPRD Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Senin, 11 Januari 2016. (Foto: Asnawin Aminuddin)
Rabu, 02 Maret 2016
Gedung PWI Jelas-jelas Milik Pemprov Sulsel
DUA WARTAWAN senior yang juga sama-sama pernah menjadi Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yakni Hasan Kuba (kiri) dan Andi Tonra Mahie, menegaskan bahwa Gedung PWI Sulsel yang terletak di Jl AP Pettarani 31 Makassar, adalah milik Pemprov Sulsel.
Zugito: Gedung PWI Bukan Milik Pemprov Sulsel
DENGAR PENDAPAT. Ketua PWI Sulsel Agus Salim Alwi Hamu (baju putih, kedua dari kanan), mantan Ketua PWI Sulsel Zulkifli Gani Ottoh (pakai jas, kedua dari kiri), dan Penasehat PWI Sulsel Lutfi Qadir (baju putih merah, paling kiri) serta beberapa pengurus PWI Sulsel, menghadiri Rapat Dengar Pendapat (hearing), di Ruangan Komisi C DPRD Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Senin, 11 Januari 2016. (Foto: Asnawin Aminuddin)
“Badai” di Awal Kepengurusan PWI Sulsel
GEDUNG PWI Sulsel di Jalan AP Pettarani 31, Makassar. Insert: Ketua PWI Sulsel, Agussalim Alwi Hamu (kiri) salam komando dengan Direktur Perpustakaan Pers PWI Sulsel, Asnawin Aminuddin. Salah satu program yang harus diprioritaskan pengurus baru (2015-2020) adalah menyelesaikan “badai” yang menghantam sejak usainya pelaksanaan Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Sulsel, pada akhir Oktober 2015.
Berita menarik, tapi tidak enak dibaca
Berita-berita pada halaman satu sebuah koran merupakan berita-berita pilihan, karena telah melalui proses perencanaan (berdasarkan berbagai pertimbangan) dan "hasil perebutan tempat" dari sejumlah redaktur. Sebagai pilihan, berita-berita (ulasan, dan foto) pada halaman satu sebuah koran, seharusnya menarik dan enak dibaca.
Diperdayakan (?)
Saat googling untuk mencari biodata almarhum Ibrahim Rewa (mantan Bupati Takalar, yang meninggal dunia, Rabu pagi, 2 Maret 2016), saya menemukan berita online berjudul: "Takalar Punya Lokasi Buang Sampah Terbaru."
Langganan:
Postingan (Atom)