Minggu, 10 Oktober 2010

SAFARI JURNALISTIK PWI SULSEL TIBA DI ENREKANG

SAFARI JURNALISTIK PWI SULSEL TIBA DI ENREKANG

Oleh Eka (Humas Pemkab Enrekang)

Saturday, 09 October 2010
http://new.enrekangkab.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=231:safari-jurnalistik-pwi-sulsel-tiba-di-enrekang&catid=1:terkini&Itemid=64

Kegiatan Safari Jurnalistik media cetak dan elektronik yang dilaksanakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Selatan bekerjasama Pemprov Sulsel, tiba di Kabupaten Enrekang Sabtu (9/10). Ini adalah kabupaten yang kesepuluh dari 16 kabupaten/kota yang akan mereka kunjungi di Sulsel.

Rombongan tim Safari Jurnalistik yang dipimpin langsung Ketua PWI Sulsel, Zulkifli Gani Ottoh, diterima Sekretaris Kabupaten Enrekang, M Amiruddin SH, di ruang pola kantor Bupati Enrekang, dihadiri Kadis Dikpora, Kadis Kesehatan, Kepala Bappeda, dan Direktur RSUD Massenrempulu.

“Pelaksanaan safari jurnalistik ini adalah salah satu program PWI Sulsel, untuk melihat langsung pelaksanaan program pendidikan dan kesehatan gratis di kabupaten kota se Sulsel. Kabupaten Enrekang adalah kabupaten kesepuluh dari 16 kabupaten kota yang akan kami kunjungi,” ungkap Zulkifli.

Sementara, Sekkab Enrekang, Amiruddin, pada sambutan penerimaannya mengatakan dirinya merasa tersanjung dengan kedatangan tim jurnalistik PWI Sulsel di Bumi Massenrempulu.

“Pemerintah Kabupaten Enrekang sangat bersyukur, karena teman-teman wartawan mau datang dan berkunjung ke Enrekang,” katanya.

Dikatakan, program pendidikan dan kesehatan gratis yang dilaksanakan pemerintah propinsi Sulawesi Selatan, telah diterapkan di Kabupaten Enrekang dengan baik.

“Ini mungkin disebabkan karena dua program ini sudah dilaksanakan sebelumnya di Enrekang,” jelas Amiruddin.

Seperti diketahui, program kesehatan dan pendidikan gratis telah dilaksanakan pemkab Enrekang sebelum diprogramkan pemprov Sulsel. Bahkan, Amiruddin mengatakan jika sistem pelaksanaan program ini lebih banyak diadopsi dari kabupaten Enrekang. Enrekang memang dikenal sebagai salah satu kabupaten di Sulsel, yang giat melaksanakan program-program gratis, seperti pembuatan KTP gratis, akte kelahiran gratis hingga pada menyediakan uang santunan kematian.

Untuk mendukung pelaksanaan program pendidikan dan kesehatan gratis di Enrekang, maka dilakukan kerjasama dengan pihak Kejaksanaan Negeri Enrekang.

“Ini dilakukan agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran program gratis tersebut,” lanjut Amiruddin.

Meski demikian, Sekkab Enrekang ini menilai jika sistem pembagian anggaran, yaitu 60 persen dibiayai APBD Kabupaten dan 40 oleh APBD Propinsi, masih belum mencukupi seperti yang dialami di kabupaten/kota lain di Sulsel.

“Apa yang dirasakan oleh kabupaten lain di Sulsel, juga dirasakan oleh Pemkab Enrekang, khususnya di program kesehatan gratis,” kata Amiruddin.

Tidak ada komentar: