Kamis, 11 November 2010

Karya Tulis Wartawan Sangat Bermanfaat

Karya Tulis Wartawan Sangat Bermanfaat


Keterangan gambar: Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (kiri) menyalami Ketua Seksi Pendidikan PWI Sulsel, Asnawin, pada acara penyerahan hadiah juara Lomba Karya Tulis Jurnalistik HUT ke-341 Provinsi Sulawesi Selatan, di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Kamis, 11 November 2010. (foto: m nasir/humas pemprov sulsel)


Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, karya tulis dan karya foto wartawan akan sangat bermanfaat dan menjadi sebuah memori dari tahun ke tahun yang kita lewati bersama.

Pernyataan tersebut diungkapkan Syahrul pada penyerahan hadiah kepada para juara Lomba Karya Tulis Jurnalistik dan Lomba Foto Jurnalistik dalam rangka HUT ke-341 Provinsi Sulawesi Selatan, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 11 November 2010.

Penyerahan hadiah dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Patabai Pabokori, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel dr Abdul Latief, Kepala Biro Humas dan Protokol Agus Sumantri, serta sejumlah pejabat dan undangan.

''Media adalah segalanya. Sekarang ini era media. Uni Sovyet kalah dari Amerika bukan karena letusan senjata, tetapi karena pencitraan. Jadi sekarang ini adalah eranya perang pencitraan,'' katanya.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Agus Sumantri mengatakan, lomba tersebut bertujuan memberikan motivasi kepada para jurnalis dan fotografer.

''Insya Allah lomba ini akan dijadikan kalender tahunan yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Provinsi Sulawesi Selatan,'' katanya.

Agus menambahkan, lomba Karya Tulis dengan tema ''Peranan Pendidikan dan Kesehatan Gratis dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Masyarakat Sulawesi Selatan'' diikuti 20 peserta, sedangkan lomba Foto Jurnalistik HUT dengan tema ''Potensi-potensi Positif Provinsi Sulawesi Selatan'' diikuti 41 peserta (205 karya foto).

Kabag Humas Biro Humas dan Protokol Setprov Sulsel Lukmanuddin mengatakan, lomba karya tulis jurnalistik dalam rangka Hari Jadi ke-341 Sulawesi Selatan, dengan topik ''Sulsel Menulis untuk Hari Jadi ke-341'', terbuka untuk umum.

''Lomba karya tulis jurnalistik dan lomba foto ini terbuka untuk umum, tetapi karya yang diikutkan lomba harus sudah pernah termuat di media cetak,'' jelasnya.

Khusus lomba fotografi Bidik Sulsel, syaratnya karya foto belum pernah dipublikasikan dan juga belum pernah diikutkan lomba. Peserta diberi kebebasan dalam memilih objek yang memiliki potensi positif pada 24 kabupaten dan kota se-Sulsel. Setiap peserta dapat mengirim maksimal lima foto dalam bentuk cetak 5R dan soft copy.

Para Juara

Juara pertama lomba karya tulis jurnalistik direbut Ahmad M Sidik (wartawan harian Berita Kota Makassar). Tulisannya yang berjudul ''Pendidikan-Kesehatan Gratis Solusi Masa Depan Sulsel'', dimuat di harian Berita Kota Makassar, pada hari Rabu, 20 Oktober 2010.

Juara kedua Buyung Maksum (wartawan harian Fajar) dengan judul tulisan ''Saya Sulsel dan Saya Bangga, -Refleksi 18 Bulan Perda Gratis'' yang dimuat di harian Fajar, pada hari Selasa, 19 Oktober 2010.

Wartawan harian Tribun Timur, Tasman Banto, keluar sebagai juara ketiga dengan judul tulisan ''Pendidikan Gratis, Belum semua Gratis'', yang dimuat harian Tribun Timur pada hari Senin, 18 Oktober 2010.

Staf pengajar Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Makassar, Andi Muhammad Irawan, keluar sebagai juara harapan I. Tulisannya yang berjudul ''Pendidikan Gratis di Ultah ke-341 Sulsel, termuat di harian Tribun Timur pada hari Selasa, 19 Oktober 2010.

Juara harapan II direbut Asnawin, Ketua Seksi Pendidikan PWI Sulsel. Tulisannya berjudul ''Kuncinya Political Will dan Komitmen, -Catatan Atas Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis di Sulsel'', dimuat harian Fajar, Rabu, 20 Oktober 2010.

Aktivis hak anak, Rusdin Tompo, keluar sebagai juara harapan III dengan tulisan berjudul ''Sekolah Gratis yang Membebaskan'' yang dimuat harian Fajar, Kamis, 14 Oktober 2010. (asnawin)


[Terima kasih atas kunjungan, komentar, saran, dan kritikan anda di blog: http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/.]

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Wah seandainya para wartawan dapat bersikap dan berbuat sesuai dengan UU Pers saya kira pembuatan karya tulis tidaklah susah.....

Asnawin Aminuddin mengatakan...

Itulah yg kita harapkan bersama, trims atas kunjungan dan komentarnya.