Minggu, 23 Agustus 2015

Menjaga Eksisten Penerbitan Media Cetak


HADIAH ULANG TAHUN. Pemimpin Redaksi Majalah Pedoman Karya, Asnawin (kanan) memberikan hadiah ulang tahun berupa uang tunai sebesar Rp500.000, kepada Pemimpin Redaksi SKU Makassar Pena, Anwar Sanusi, pada acara ulang tahun ke-9 SKU Makassar Pena, di Pantai Tanjung Bayang, Makassar, Ahad, 23 Agustus 2015. (Foto: Ahmad Hidayat)





-----------

Menjaga Eksisten Penerbitan Media Cetak


* Catatan dari HUT ke-9 SKU Makassar Pena

Oleh: Asnawin
(Direktur Perpustakaan Pers PWI Sulsel)

Menerbitkan media cetak (koran, tabloid, majalah) bukanlah pekerjaan mudah, apalagi untuk menjaga eksistensinya. Banyak koran yang akhirnya tidak terbit lagi, bukan karena persaingan, melainkan karena pengelolanya tak mau melakukan penyesuaian dengan perubahan dan perkembangan.

Penyesuaian pertama yang harus dilakukan adalah dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, karena perkembangan teknologi dan informasi telah membentuk kebiasaan baru masyarakat dunia.

Siapa saja yang tidak segera menyesuaikan diri, ia akan tertinggal dan dilupakan. Hukum aksiomatik teknologi berkembang berdasarkan deret ukur, melampaui deret hitung. Jika tidak berani melakukan lompatan penyesuaian, kita akan tertinggal jauh.

Demikianlah sifat perubahan dan penetrasi teknologi informasi dan komunikasi terhadap pola dan gaya hidup dalam pergaulan masyarakat modern. Untuk mampu bertahan hidup di era teknologi informasi dan komunikasi dengan perubahan yang gencar dan dahsyat itu, dibutuhkan kemampuan penyesuaian diri.

Maka ketika harian Pedoman Rakyat (Makassar) akhirnya "mati suri" di usianya yang ke-60 tahun (terbit sejak 1 Maret 1947 dan kemudian tidak terbit lagi sejak September 2007), dapat diyakini bahwa itu bukan karena kalah bersaing, melainkan karena para pengelolanya (terutama pemilik) tidak mau melakukan perubahan dan penyesuaian, khususnya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Charles Darwin dalam teori evolusinya mengatakan bahwa pada akhirnya, bukan yang kuat yang mampu bertahan hidup (survive), melainkan yang bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Teori evolusi yang telah berusia satu setengah abad itu tidak perlu lagi diragukan atau disangkal kebenarannya.

Penyesuaian berikutnya yang harus dilakukan untuk menjaga eksistensi penerbitan media massa adalah penyesuaian isi atau konten berita terhadap kebutuhan segmen pembaca.

Khusus untuk media cetak lokal (bukan media cetak yang beredar luas secara nasional), ada satu penyesuaian lagi yang harus dilakukan, yaitu menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi di wilayah peredarannya.

Ketika menghadiri acara ulang tahun ke-9 SKU Makassar Pena, di Pantai Tanjung Bayang, Makassar, Ahad, 23 Agustus 2015, saya pun langsung menyampaikan ucapan selamat dan memberikan apresiasi kepada saudara Anwar Sanusi selaku pendiri dan pengelola.

Meskipun tidak terlalu dikenal luas oleh masyarakat, saya tetap salut kepada pendiri dan pengelola SKU Makassar Pena, karena kemampuan bertahan hidup selama sembilan tahun, merupakan sebuah prestasi tersendiri yang patut diberi apresiasi.

Selamat ulang tahun ke-9 SKU Makassar Pena, semoga dapat tetap eksis dan semakin berjaya, agar dapat memberikan kontribusi positif bagi pemerintah dan masyarakat di Sulawesi Selatan khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumnya.


Tidak ada komentar: